Geletar Pagi
Cahaya merayap di urat udara pagi, memecah titiktitik hitam, gelap
Aku, kamu, tak bicara. Saling bertatapan
Ku gengam jemarimu, hati tercabik kukukukumu.
Jangan menangis kita pasti akan bersama selamanya, kau berbisik
Kepulan terakhir asap rokok
Membawa bayangmu berlarian di antara pucuk pinus.
blog ente udah ane follow gan , follow back y http://hacking-booktools.blogspot.com/ thx..
BalasHapusiye ga... matur nuwun. blog ente juga udah di follow tuh...
BalasHapus