telanjang kaki
berjalan menelusuri rekah lukaluka
menapaki kembali setiap suara
perih
menyisit
menurih
aku hilang warna di laut warna
aku hilang suara dihingar suarasuara
tangantangan waktu meremas, mengihsap, seperti gurita
raga hilang daya
racunnya masuk kesetiap buluh, merayap di setiap serabut urat dan saraf
diberanda senja
aku sekarat
ditikam duka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar