Takdir
siapa yang lebih kuasa,
takdir yang memisahkan kita
atau cinta yang terlanjur mengakar di dada?
siapa yang lebih kuasa,
kau bukan milikku
atau hati yang selalu terjaga mengingatmu?
bila saja aku kusa atas hatiku,
akan ku bredel ia
seperti rezim penguasa membredel media yang menyinggung kekuasaannya.
atau kucampakkan ia
seperti anakanak jalanan yang di campakan nasib dan negara
aku tak kauasa atas hatiku
biarkan ia menggelandang memunguti tapak demi setapak nasib mencinta
tanpa mendamba
melangakah meski gontai
menikmati setiap perih dan bahagia
meski hanya longitudinal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar